PUISI MUFID AL KAUTSAR
Bumi Menangis
Derita Jelata kian menjerit
Badai bencana guncang dunia
Misteri merapi lantahkan bumi
Luapan tsunami ratakan tanah pertiwi
Di sinilah tanah jiwa kami
Tempat untuk mengais rezeki
Tempat dimana jelata bertahan
Hidup mati diperjuangkan
Sementara penguasa semakin menggila
Tanah kubur kian tergusur
Para elit tersenyum penuh gembira
Tanah warisan diperjual belikan dengan canda tawa
Disini jelata menanti
Uluran manis penguasa hati
Namun janji sayang tak kunjung datang
Disini pertiwi menangis pilu
Derita bencana dimana-mana
Para penguasa lari tak tau rimbanya
PUISI SYAMAS ISTI ANAH
Senandung Literasi
Teruntuk Pencinta literasi
Tak perlu menjadi diriku
Kau menciptakan dunia sendiri
Dan mata terarah dengan bait dan baris
Kini berkata untuk bercerita, dan diam untuk membaca
Membaca adalah bukti rindu menyerukan
Hanya saja, anganku tak melulu dengan seni tapi keinginan berbagi
Berkata secara aksara dengan goresan tinta hitam
Malam sudah tiba , saatnya menunggu fajar
Dan saatnya bermimpilah demi mentari
Tunjukan pada duniamu bahwa kita bisa
Salam literasi