Geografi dan Iklim di Belitung

Letak Geografi dan Luas Wilayah

Secara geografis, Kabupaten Belitung terletak antara 107o 08’ BT sampai 107o 58’ BT dan 02o 30’ LS sampai 03o 15’ LS dengan luas daratan seluruhnya 229.369 hektar. Pada peta dunia Pulau Belitung dikenal dengan nama BILLITONIT yang bergaris tengah Timur-Barat + 79 kilometer dan garis tengah Utara-Selatan + 77 kilometer dengan batas wilayah sebagai berikut:

Sebelah Utara Kabupaten Belitung berbatasan dengan Laut Cina Selatan, kemudian sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Belitung Timur. Selanjutnya sebelah Selatan berbatasan dengan laut Jawa, dan sebelah Barat berbatasan dengan Selat Gaspar.

Kabupaten Belitung yang merupakan bagian dari wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini terdiri dari sekitar seratus pulau-pulau besar dan kecil. Pulau yang terbesar di Kabupaten Belitung adalah Pulau Belitung. Di samping itu, masih ada pulau besar lainnya seperti Pulau Seliu, Pulau Mendanau, dan Pulau Nadu.

Kabupaten Belitung terdiri dari lima kecamatan, yaitu Membalong, Tanjungpandan, Sijuk, Badau, dan Selat Nasik.

Iklim

Kabupaten Belitung beriklim tropis dan basah dengan curah hujan pada tahun 2020 antara 82,5 mm sampai dengan 400,1 mm dengan jumlah hari hujan 12 sampai 26 hari per bulan.

Topografi

Daerah yang paling tinggi di Kabupaten Belitung hanya mempunyai ketinggian kurang lebih 500 meter dari atas permukaan laut dengan puncak tertinggi ada di daerah Gunung Tajam. Sedangkan daerah hilir (pantai) terdiri atas beberapa Daerah Aliran Sungai (DAS) utama, yakni sebelah Utara oleh DAS Buding, sebelah Selatan oleh DAS Pala dan Kembiri, dan sebelah Barat oleh DAS Brang dan Cerucuk.

Keadaan tanah di Kabupaten Belitung pada umumnya didominasi oleh kwarsa dan pasir, batuan aluvial dan batuan granit.

Menurut letaknya, batuan kwarsa dan pasir tersebar secara merata di seluruh wilayah kecamatan dengan luas mencapai 266.865 hektar atau 56,98 persen dari luas Kabupaten Belitung. Untuk batuan aluvial dapat ditemukan hampir di seluruh wilayah kecamatan, kecuali Kecamatan Selat Nasik dengan luas total seluruhnya mencapai 133,5 km2 atau 5,82 persen dari luas Kabupaten Belitung.

Pemerintahan

Wilayah Administratif

Kabupaten Belitung dengan luas wilayah daratan 2.293,69 kilometer persegi dan jumlah penduduk mencapai 182.079 jiwa pada tahun 2020 (berdasarkan Sensus Penduduk 2020) dikepalai oleh seorang Bupati yang secara administratif dibantu oleh sekretaris daerah yang membawahi tiga orang asisten.

Hingga saat ini, Kabupaten Belitung terdiri dari 42 desa dan tujuh Kelurahan yang tersebar di lima kecamatan. Kabupaten Belitung dengan ibu kota kabupaten di Tanjungpandan merupakan wilayah pengembangan sektor perdagangan dan jasa, pertanian, pariwisata, industri pengolahan dan perikanan laut.

Agar pembangunan yang dilaksanakan dapat memberikan manfaat yang positif bagi penduduk, pembangunan daerah tersebut harus dapat menciptakan suatu kondisi ke arah pertumbuhan, perkembangan dan peningkatan kemampuan daerah dalam bidang ketertiban, keamanan dan kesejahteraan masyarakat secara merata. Untuk itu sebelum pelaksanaan pembangunan daerah diperlukan suatu perencanaan yang baik dengan tujuan agar benar-benar mengetahui perma-salahan pembangunan daerah.

Penduduk dan Ketenagakerjaan

Kependudukan

Jumlah penduduk Kabupaten Belitung hasil Hasil Perapihan Umur dari Data Administratif dan SP2020 (September) sebesar 182.079 jiwa, dengan laju pertumbuhan 2010- 2020 sebesar 16,15 persen. Rasio jenis kelamin sebesar 104 artinya pada tahun 2020 untuk setiap 204 penduduk di Kabupaten Belitung terdapat 100 penduduk perempuan dan 104 penduduk laki-laki.

Adapun tingkat kepadatan penduduk Kabupaten Belitung mencapai 79 orang per kilometer persegi. Sedangkan jumlah penduduk yang telah melakukan registrasi di dinas penduduk dan catatan sipil pada tahun 2020 sebanyak 177.472 jiwa. Apabila dilihat menurut Kecamatan, Kecamatan Tanjungpandan memiliki tingkat kepadatan tertinggi yaitu sebesar 272 orang per kilometer persegi dan Kecamatan Membalong memiliki tingkat kepadatan terendah yaitu 30 orang per kilometer persegi.

Ketenagakerjaan

Jumlah penduduk Kabupaten Belitung usia 15 tahun ke atas atau yang termasuk Penduduk Usia Kerja (PUK) pada tahun 2020 sebanyak 143.814 jiwa (hasil Survei Angkatan Kerja Nasional [Sakernas], 2020). Sebesar 69,32 persen dari PUK termasuk dalam penduduk angkatan kerja (bekerja dan/atau mencari kerja) dan sisanya 30,68 persen adalah penduduk bukan angkatan kerja (sekolah, mengurus rumah tangga, lainnya).

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Kabupaten Belitung tahun 2020 sebesar 69,32 persen artinya sebesar 69,32 persen penduduk usia kerja aktif secara ekonomi. Adapun tingkat pengangguran terbuka untuk Kabupaten Belitung tahun 2020 sebesar 4,82 persen artinya dari 1000 penduduk yang termasuk angkatan kerja, secara rata-rata 48 orang diantaranya merupakan pencari kerja.

Sosial dan Kesejahteraan Rakyat

Pendidikan

Salah satu tujuan nasional yang tercakup dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan merupakan salah satu program untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia, baik pendidikan formal maupun nonformal.

Pendidikan formal terdiri dari beberapa jenjang yaitu Sekolah Dasar (SD), Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SMP), Sekolah Menengah (SM)/ sederajat dan jenjang Perguruan Tinggi (PT). Rasio murid sekolah dapat dipergunakan untuk melihat rata-rata muatan suatu sekolah menampung murid. Pada tahun ajaran 2020/2021 rasio murid SD sebesar 161, berarti SD di Kabupaten Belitung rata-rata menampung 161 murid.

Rasio murid di sekolah di bawah Dinas Pendidikan masih relatif lebih banyak dibandingkan sekolah di bawah Kanwil kementrian Agama.

Kesehatan

Sumber daya manusia yang berkualitas dan sehat secara jasmani dan rohani menjadi modal dasar dalam pelaksanaan pembangunan. Fasilitas dan kualitas pelayanan kesehatan yang baik menjadi kebutuhan dalam menjaga kesehatan masyarakat.

Kabupaten Belitung memiliki Rumah Sakit (RS) sebanyak tiga unit terbagi menjadi satu RS umum pemerintah, dan dua RS umum swasta. Puskesmas dan puskesmas pembantu sudah menjangkau setiap kecamatan, tapi tenaga medis yang tersedia dirasa masih kurang. Penyebaran sarana penunjang kesehatan masih terkelompok di wilayah tertentu.

Agama

Penduduk Kabupaten Belitung merupakan masyarakat yang beragama dan menjunjung tinggi kerukunan beragama. Tempat peribadatan agama di Kabupaten Belitung diantaranya terdapat 152 masjid, 135 mushola, 10 gereja protestan, 1 (Satu) gereja katolik, 8 (Delapan) vihara, dan 5 (Lima) pura dan 5 (Lima) klenteng.

Agrikultur

Hortikultura

Produksi sayur-sayuran tahun 2020 tertinggi adalah komoditi cabai dan ketimun yaitu mencapai 4.676 kuintal dan 4.620 kuintal dan produksi buah-buahan tahun 2020 tertinggi adalah komoditi nanas dan manggis yaitu 17.246 dan 11.310 kuintal.

Padi dan Palawija

Lahan padi sawah tahun 2020 terluas berada di Kecamatan Membalong, yaitu 511 hektar dengan luas panen 353 hektar dan produksi padi sebanyak 2.168,36 ton. Produksi palawija tertinggi di Kabupaten Belitung adalah ubi kayu atau singkong, yaitu 1.337,05 ton di mana kecamatan dengan produksi tertinggi adalah Kecamatan Tanjungpandan, yaitu 464 ton. Jika dibandingkan dengan tahun 2019, produksi ubi kayu mengalami kenaikan yang sangat signifikan.

Perkebunan

Pada tahun 2020, areal tanaman perkebunan terluas adalah komoditi lada dan kelapa sawit, yaitu 9.293,99 hektar dan 5.758,70 hektar. Luas areal tanaman lada, karet, dan kelapa sawit mengalami kenaikan, sedangkan kelapa, kopi, kakao, dan aren mengalami penurunan.

Produksi tanaman perkebunan terbanyak adalah kelapa sawit dan lada, yaitu sebanyak 7.750 ton dan 6.294,04 ton.

Kehutanan

Luas hutan di Kabupaten Belitung tercatat 85.812,11 hektar, terdiri dari 41.508,01 hektar hutan produksi, 41.251,45 hektar hutan lindung, 2.557,60 hektar hutan konservasi, 495,05 hektar hutan produksi konversi

Peternakan

Populasi ternak besar tahun 2020 untuk hampir semua jenis ternak mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya kecuali jenis ternak babi. Ternak kambing naik sekitar 38,54 persen menjadi 5.615 ekor. Ternak kerbau tercatat sebanyak 15 ekor dan ternak sapi tercatat sebanyak 1.778 ekor. Babi tercatat sebanyak 1.794 ekor. Hanya ternak kuda dan domba yang tidak mengalami perubahan dari tahun 2019.

Produksi daging ternak besar dan produksi telur tahun 2020 secara umum mengalami kenaikan. Produksi unggas mengalami kenaikan pada ayam ayam petelur dan itik/itik manila sedangkan ayam kampung dan ayam pedaging mengalami penurunan .

Perikanan

Produksi perikanan tangkap di Kabupaten Belitung tahun 2020 tercatat sebesar 56.845,62 ton atau turun sebesar 13,5 persen dibanding tahun 2019. Jumlah rumah tangga perikanan budidaya di Kabupaten Belitung pada tahun 2020 tercatat sekitar 273 dengan luas areal budidaya ikan sebesar 26,94 hektar.

Energi

Listrik

Perusahaan Lisytik Negara (PLN) Wilayah Belitung (termasuk Kabupaten Belitung Timur) tahun 2019 mengelola kapasitas pembangkit listrik yang tersambung sebesar 128.109 KVA dengan daya terpasang di Kabupaten Belitung sebanyak 79.850 KW. Jumlah pembangkit listrik yang ada di Kabupaten Belitung adalah sebanyak enam unit. Pada tahun 2019, jumlah pelanggan listrik di Kabupaten Belitung mencapai 64.345 pelanggan.

PDAM Wilayah Belitung pada tahun 2020 telah menyalurkan air pada 2.416 pelanggan sebanyak 330.209 m3 dengan nilai 1.699 juta rupiah.

Pariwisata

Hotel dan Pariwisata

Sebagai wilayah kepulauan, wisata bahari merupakan salah satu sumber dalam meningkatkan pendapatan daerah, di samping objek wisata lainnya, seperti objek wisata sejarah dan acara adat khas Bangka Belitung.

Dari 133.109 kunjungan tamu di Kabupaten Belitung, 95,28 persen adalah tamu domestik dan 4,72 persen tamu asing.

Referensi

Kabupaten Belitung dalam Angka 2021 (2021, 26 Februari) Badan Pusat Statistik Kebupaten Belitung, diakses melalui https://belitungkab.bps.go.id/publication/2021/02/26/05e548cb1a895c910366b5c5/kabupaten-belitung-dalam-angka-2021.html pada tanggal 21 Maret 2021.