Reporter: Iqbal | Editor: sue
PANGKALPINANG, JABEJABE.co – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pangkalpinang, Rio Setiady, meminta pemerintah untuk mengkaji terlebih dahulu rencana pembelian minyak goring (Migor) curah menggunakan aplikasi peduli lindungi dan NIK.
“Sebaiknya rencana ini dikaji terlebih dahulu, apakah sudah tepat sasaran atau tidak. Bagaimana mungkin, masyarakat yang di bawah kesulitan mendapatkan minyak goreng, namun justru dibebankan dengan beban lain yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan pembelian minyak goreng,” ungkap Rio Setiady saat dikonfirmasi media ini, Kamis (30/06/2022), di Pangkalpinang.
Menurut Rio, masyarakat saat ini mengalami kesulitan dengan harga minyak goreng yang tinggi karena sulitnya ekonomi, ditambah lagi dengan harus membeli alat komunikasi agar dapat membuka aplikasi tersebut.
“Masyarakat kesulitan dengan harga minyak goreng yang tinggi dikarenakan ekonomi, ini malah ditambah lagi mereka harus membeli alat komunikasi agar dapat membuka aplikasi peduli lindungi. Pemerintah harusnya peka dengan kondisi ini,” ucapnya.
lanjut Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Pangkalpinang ini, wajar saja banyak penolakan dari masyarakat mengenai rencana itu.
“Karena memang tidak ada hubungannya antara minyak goreng dengan aplikasi peduli lindungi,” sebut Rio.
Terakhir, Politikus PKS ini menegaskan, yang harus diatur oleh pemerintah adalah pengawasan distribusi dan sanksi berat bagi penyalahgunaan minyak goreng bersubsidi.*